Logo Bloomberg Technoz

Namun, Alphabet mampu membuktikan pada investor bahwa pengeluarannya mendorong pertumbuhan di seluruh lini bisnis Google, terutama di bidang komputasi awan dan iklan pencarian.

"Kami melihat AI kini mendorong hasil bisnis yang nyata di seluruh perusahaan," kata CEO Alphabet Sundar Pichai melalui panggilan telepon dengan para analis. "Momentum kami kuat."

Dia menambahkan bahwa pendapatan dari produk yang dibangun berdasarkan model AI generatif Google tumbuh lebih dari 200% dibandingkan tahun sebelumnya—Pertanda bahwa investasi perusahaan selama bertahun-tahun dalam infrastruktur dan riset mulai membuahkan hasil. Perusahaan juga mengalami pertumbuhan dalam penjualan AI kepada pelanggan cloud-nya.

Alphabet memandang belanja AI-nya—mulai dari pusat data dan cip khusus hingga riset dan talenta—sebagai hal penting untuk bersaing dengan para rival besar di bidang komputasi awan, seperti Amazon.com Inc dan Microsoft.

CFO Anat Ashkenazi mengatakan sekitar 60% dari belanja modal perusahaan pada kuartal lalu dialokasikan untuk server, sisanya didistribusikan ke pusat data dan peralatan jaringan yang mendukung operasi AI yang terus berkembang.

Saham perusahaan naik 2,7% dan ditutup di harga US$274,57 dalam perdagangan reguler, Rabu. Sahamnya telah melonjak hingga 45% sepanjang tahun ini.

Unit cloud Alphabet meraih kesepakatan besar dengan startup AI, termasuk perjanjian bernilai miliaran dolar untuk memasok cip AI khusus kepada Anthropic. Unit ini masih tertinggal dari AWS milik Amazon dan Azure milik Microsoft dalam segi ukuran, sehingga diperkirakan akan tumbuh lebih cepat. Penjualan unit cloud tumbuh 33,5% year-on-year (yoy) menjadi US$15,2 miliar, dibandingkan dengan estimasi US$14,8 miliar.

Google Cloud menghasilkan laba sebesar US$3,59 miliar, melampaui perkiraan laba operasional US$3 miliar dari analis. Unit ini dipandang sebagai sumber pertumbuhan terkuat Alphabet dan indikator paling jelas tentang bagaimana ledakan AI berkontribusi pada penjualan perusahaan. Perusahaan mengaku memiliki kontrak senilai US$155 miliar yang belum dipenuhi.

Google mempertahankan profitabilitasnya, di mana backlog cloud memberi investor "visibilitas yang kuat terhadap kinerja masa depan," kata Angelo Zino, analis dari CFRA Research. Secara keseluruhan, kuartal ini "menunjukkan penggunaan belanja yang efektif," tuturnya.

Iklan pencarian menghasilkan penjualan US$56,6 miliar, dibandingkan dengan proyeksi rata-rata analis sebesar US$55 miliar. Unit ini merupakan motor penggerak bisnis iklan Google secara keseluruhan dan sejauh ini berhasil melewati persaingan yang semakin ketat dari chatbot AI, tetapi Google harus memastikan bahwa perambannya tetap menguntungkan.

Pusat serangan perusahaan adalah model AI andalannya, Gemini, yang telah diintegrasikan Google dengan cepat ke dalam peramban dan produk utama lainnya. Awal tahun ini, raksasa teknologi ini terhindar dari hal terburuk dalam gugatan antimonopoli federal besar-besaran, karena hakim dalam kasus itu menyimpulkan bisnisnya sudah menghadapi ancaman yang semakin besar dari AI.

Google semakin tertekan untuk menunjukkan mereka dapat menghasilkan uang dari iklan melalui jawaban AI. Pasalnya, pesaing seperti OpenAI meluncurkan layanan seperti alat pencarian dan peramban web bertenaga AI.

Menurut catatan Daniel Morgan, manajer portofolio senior di Synovus Trust, "kerugian pangsa pasar pencarian Google akibat ChatGPT telah berkurang" pada kuartal ketiga.

Analis ekuitas BNP Paribas, Stefan Slowinski menjabarkan bahwa rencana restrukturisasi terbaru OpenAI, yang akan membantu perusahaan menjadi bisnis berorientasi profit, juga dapat membuka jalan bagi perusahaan itu untuk memasang iklan di ChatGPT, yang semakin bersaing dengan Google.

Situs streaming video YouTube, yang tahun ini berusia 20 tahun, melaporkan pendapatan US$10,3 miliar—melampaui perkiraan analis sebesar US$10 miliar. Divisi ini telah berinvestasi besar-besaran dalam siniar (podcast) dan baru-baru ini mengumumkan bahwa pengguna kini menonton video siniar selama 100 juta jam setiap hari.

Other Bets milik Alphabet, grup usaha futuristik yang meliputi unit ilmu kehidupan Verily dan perusahaan mobil swakemudi Waymo, melaporkan pendapatan US$344 juta, tetapi merugi US$1,43 miliar. Angka ini lebih rendah dibandingkan proyeksi kerugian analis sebesar US$1,2 miliar.

Bloomberg melaporkan Alphabet secara agresif memperluas Waymo, sambil mendorong usaha lainnya untuk memisahkan diri menjadi startup independen daripada terintegrasi sebagai unit dari perusahaan induknya. Pichai mengungkap bahwa perusahaan mobil ini merencakanan ekspansi ke London dan Tokyo, dan saat ini sedang menguji coba kendaraan swakemudi di New York City.

(bbn)

No more pages