Sebelum adanya PLTMH, masyarakat di Wairara hanya mengandalkan genset berbahan bakar solar dengan biaya operasional sekitar 0,35–0,4 liter solar per kilowatt hour (kWh).
Setelah PLTMH Wairara beroperasi, biaya listrik masyarakat di wilayah tersebut turun menjadi sekitar US$3–6 sen per kWh.
Dengan begitu, biaya energi masyarakat di wilayah itu lebih hemat 85%, sekaligus pengurangan konsumsi solar sekitar 62.000 liter per tahun atau senilai Rp1,24 miliar per tahun.
Sementara PLTMH Anggi Tahap I memiliki kapasitas 1 x 150 kW. Dalam kesempatan itu, Bahlil juga meresmikan groundbreaking PLTMH Anggi Tahap II dengan kapasitas 2 x 250 kW.
Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Eniya Listiani Dewi menerangkan PLTMH Anggi Tahap I berada di daerah aliran sungai Enggimun dan beroperasi sejak Maret 2023 sebagai bagian dari program dedieselisasi.
Eniya menjelaskan, nantinya setelah PLTMH Anggi Tahap II beroperasi maka bisa mengurangi pemakaian solar di sistem kelistrikan isolated di sekitar sistem Pegunungan Arfak yang rencana akan diintegrasikan dengan sistem Pegunungan Arfak yaitu Sistem Sururey, Demaisi, Taige, Catubouw, Menyambouw, Hink dan Anggi Gida.
Menurut perhitungan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN, terdapat potensi penghematan pemakaian bahan bakar minyak (BBM) sebesar Rp6,7 miliar per tahun.
Sehingga sejak beroperasi pada Maret 2023 hingga saat ini total penghematan biaya penyediaan BBM PLTD mencapai Rp17 miliar.
“BBM yang bisa dihemat Rp6,7 miliar per tahun. Di daerah ini satu kabupaten dapat 100% menghilangkan penggunaan diesel. Ini luar biasa komitmen pemda dan masyarakat,” kata Eniya melalui panggilan jarak jauh dalam peresmian PLTMH tersebut, Rabu (29/10/2025).
Sebagai catatan, selain meresmikan dua PLTMH tersebut, Bahlil juga meresmikan penyaluran Bantuan Pemasangan Baru Listrik (BPBL) di Desa Wolaang, Langowan Timur, Minahasa, Sulawesi Utara.
Terdapat 112 rumah tangga yang mendapatkan BPBL sepanjang tahun ini di wilayah tersebut. Adapun, Langowan merupakan daerah asal kelahiran dari garis keturunan ibu Presiden Prabowo Subianto, Dora Marie Sigar.
Sejumlah proyek yang diresmikan Bahlil tersebut menjadi bagian proyek strategis ketenagalistrikan Merdeka dari Kegelapan yang dilaksanakan secara terpusat di Desa Wolaang, Langowan Timur, Minahasa, Sulawesi Utara.
(azr/naw)
