Chip Nvidia dengan peruntukkan menjalankan teknologi AI kini menjadi salah satu poin krusial dalam negosiasi perdagangan yang berkepanjangan antara AS dengan China, dengan Trump berkata Blackwell sebagai “super-duper chip.”
“Saya pikir kita mungkin akan membicarakan hal itu dengan Presiden Xi,” cerita Trump dilaporkan Reuters, Rabu (29/10/2025) dan percaya hasil “sangat optimis” tentang pertemuannya dengan Xi, yang pertama sejak ia kembali ke Gedung Putih.
Donald Trump dan Xi Jinping sejatinya berpeluang mengakhiri perang dagang, dimana kendali ekspor AS atas tool teknologi canggih diperlonggar lewat penurunan nilai tarif. Dari Beijing dapat menawarkan keleluasaan ekspor rare earth serta membeli lebih banyak komoditi kedelai asal AS.
Sentimen positif di pasar saham Wall Street juga ditopang oleh kelompok perusahaan teknologi yang pada Rabu dan Kamis waktu AS merilis kinerja keuangan. Lima Big Tech adalah penyumbang seperempat dari indeks saham acuan di Negeri Paman Sam.
Tingkat pengeluaran investasi AI oleh Big Tech jadi katalis pergerakan Wall Street saat ini, kata Bret Kenwell dari eToro, dimana “kelompok ini secara meyakinkan investor terkait AI yang masih kuat dan tetap hidup,” dikutip dari Bloomberg News. Secara keseluruhan S&P 500 naik 0,2% pada akhir perdagangan.
Sementara Clark Bellin dari Bellwether Wealth memperkirakan semakin solidnya pencapaian laba perusahaan Big Tech “mengingat permintaan yang tak henti-hentinya terhadap teknologi dan infrastruktur AI. Walau Meskipun profitabilitas AI masih menjadi tanda tanya besar, investor untuk saat ini bersedia mengabaikan hal ini seiring dengan memanasnya perlombaan senjata AI.”
AI memang menjadi pemain dengan peran sentral di pasar saham AS, mendorong lonjakan namun di sisi lain juga menghadirkan kekhawatiran bahwa booming ini telah berlebihan.
Catatan Garfield Reynolds, Pemimpin Tim MLIV Bloomberg memaparkan kecocokan bahwa kenaikan S&P 500 kurang terdiversifikasi, bahkan lompatannya pada hari Selasa jadi yang terendah sejak setidaknya 1993, dilaporkan Bloomberg News.
Di luar apa yang terjadi seputar AI dan Big Tech, pasar juga akan mencermati keputusan suku bunga pada Rabu oleh pejabat bank sentral AS atau Federal Reserve (Fed) — sebagian besar memperkirakan pemotongan sebesar 0,25%.
(far/wep)
































