Selain penerbitan indeks co-branding, BEI dan S&P Dow Jones Indices juga menjalin kerja sama strategis untuk memperluas penggunaan indeks BEI oleh offshore fund managers atau index licensee di luar negeri.
Melalui jaringan global S&P, indeks BEI dan saham-saham emiten Indonesia diharapkan semakin dikenal di pasar internasional.
Hingga September 2025, BEI telah memiliki 45 indeks yang menjadi acuan bagi 74 produk investasi pasif, seperti reksa dana dan ETF, dengan total dana kelolaan mencapai Rp16,4 triliun.
Porsi net asset value (NAV) investasi pasif juga meningkat dari 1,4% pada 2016 menjadi 20,1% pada 2025, mencerminkan pertumbuhan minat terhadap strategi investasi berbasis indeks di dalam negeri.
Sebagai langkah strategis jangka panjang, BEI juga tengah menyelaraskan bisnis indeksnya dengan Prinsip IOSCO for Financial Benchmark untuk tiga indeks utama, IDX80, LQ45, dan IDX30. Bursa menargetkan deklarasi kepatuhan (compliance declaration) terhadap prinsip tersebut dapat diterbitkan pada kuartal IV 2025.
(rtd/spt)






























