Logo Bloomberg Technoz

AS dan Jepang Sepakat Perkuat Kerja Sama Mineral Kritis

News
28 October 2025 14:30

Donald Trump dan Sanae Takaichi di Istana Akasaka di Tokyo, Jepang, 28 Oktober 2025. (Fotografer: Andrew Harnik/Getty Images via Bloomberg)
Donald Trump dan Sanae Takaichi di Istana Akasaka di Tokyo, Jepang, 28 Oktober 2025. (Fotografer: Andrew Harnik/Getty Images via Bloomberg)

Bloomberg News

Bloomberg, Amerika Serikat (AS) dan Jepang menandatangani perjanjian untuk memperdalam kerja sama dalam bidang mineral penting, menambahkan Jepang ke dalam upaya Washington mengurangi ketergantungan pada China.

Kedua pemerintah sepakat untuk “mendukung pasokan bahan mentah dan hasil olahan dari mineral penting serta logam tanah jarang yang krusial bagi industri dalam negeri AS dan Jepang,” demikian isi kerangka kerja sama yang ditandatangani oleh Perdana Menteri Jepang Sanae Takaichi dan Presiden Donald Trump dalam kunjungannya ke Tokyo.


Meski belum merinci langkah konkret, dokumen tersebut mencakup berbagai bidang kerja sama potensial—mulai dari pemberian dukungan finansial, kebijakan perdagangan, hingga penyimpanan komoditas dan investasi proyek. Produk-produk utama yang disebut meliputi magnet, baterai, katalis, dan bahan optik.

Kesepakatan ini mengikuti perjanjian serupa antara AS dan Australia yang diumumkan pekan lalu, dengan tujuan memperluas akses Washington terhadap logam tanah jarang dan mineral penting lainnya. Upaya AS untuk memutus ketergantungan rantai pasok dari China semakin meningkat di bawah pemerintahan Trump, terutama setelah Beijing memberlakukan pembatasan ekspor logam tanah jarang pada awal April. Gedung Putih juga telah menandatangani perjanjian mineral dengan Malaysia dan Thailand pada minggu yang sama.