Dedy menuturkan, perkelahian itu terjadi pada Kamis (23/10/2025) lalu yang dipicu kesalahpahaman. Insiden tersebut terjadi gegara ketegangan antarpekerja saat menggunakan alat derek atau crane.
“Masalahnya dipicu soal siapa yang mau duluan gunakan alat crane kecil untuk pindahkan barang. Karyawan yang satu beralasan dia sudah duluan terlanjur mengaitkan kotak barang ke tali crane,” ucap dia.
“Satunya lagi bilang kalo dia duluan sudah bicara sama operator crane untuk angkat barangnya. Kedua karyawan yang ribut ini adalah karyawan kontraktor,” lanjut Deddy.
Akibat kesalahpahaman itu, lanjut Deddy, terjadi perkelahian yang berujung pengeroyokan. Akan tetapi, setelah dilerai kedua pihak mendapatkan sanksi teguran keras dan tidak terdapat pekerja yang terluka.
Deddy juga memastikan kedua pekerja yang terlibat dalam perkelahian tersebut sudah kembali bekerja seperti biasa.
“Keduanya sudah bekerja kembali sehari kemudian. Nggak ada yang terluka dalam kejadian itu. Hanya salah satu mengalami sedikit memar di pinggangnya,” tegas dia.
Sebelumnya, viral di media sosial video yang menunjukkan pengeroyokan terhadap seorang karyawan asal China. Potongan video itu menceritakan karyawan asal China meninggal dunia setelah dikeroyok pekerja lokal.
(azr/naw)
