Trump menilai langkah itu sengaja dilakukan untuk memengaruhi kasus penting di Mahkamah Agung AS yang akan menguji legalitas kebijakan ekonominya, termasuk penerapan tarif berbasis negara. Ia memperingatkan akan terjadi “bencana” jika pengadilan membatalkan kebijakan tersebut, karena pemerintah bisa dipaksa mengembalikan miliaran dolar tarif yang sudah dibayarkan perusahaan.
Sidang dengar pendapat kasus itu dijadwalkan pada 5 November.
Yayasan dan Institut Kepresidenan Ronald Reagan mengkritik pemerintah Ontario karena menayangkan iklan tersebut tanpa izin, dengan menyebut penggunaan “audio dan video secara selektif” telah “menyesatkan” konteks pidato Reagan.
Dalam pidatonya, Reagan memang mendukung penerapan tarif terhadap impor Jepang, namun juga menegaskan pentingnya perdagangan bebas dan memperingatkan dampak jangka panjang dari kebijakan tarif.
Ekonomi Kanada terpukul akibat kebijakan tarif Trump. Sekitar tiga perempat dari ekspor Kanada ditujukan ke AS tahun lalu. Ontario — provinsi berpenduduk 16 juta jiwa dan pusat industri baja serta otomotif Kanada — menjadi episentrum perang dagang tersebut. Kanada merupakan mitra dagang terbesar kedua bagi AS.
Pengumuman Trump ini kembali menimbulkan ketidakpastian dalam salah satu hubungan perdagangan bilateral terbesar di dunia. Tahun lalu, nilai perdagangan barang dan jasa antara AS dan Kanada mencapai lebih dari US$900 miliar. Dolar Kanada tercatat melemah setelah pernyataan Trump.
Gedung Putih belum memberikan rincian lebih lanjut, sementara kantor Perdana Menteri Kanada dan Perdana Menteri Ontario juga belum menanggapi permintaan komentar.
Kedua negara sebenarnya telah terlibat dalam pembicaraan panjang selama beberapa bulan terakhir, terutama mengenai tarif baja dan aluminium. Pemerintah Kanada menekankan bahwa penurunan tarif logam akan membantu memperkuat sektor manufaktur canggih AS.
Trump dan Perdana Menteri Kanada Mark Carney diperkirakan akan bertemu pekan depan, saat keduanya menghadiri KTT ASEAN dan APEC di Malaysia dan Korea Selatan.
Sejak kembali menjabat, Trump mengambil pendekatan yang tidak konvensional dalam kebijakan perdagangan. Ia kerap mengumumkan penerapan atau penghapusan tarif serta perjanjian dagang dengan sekutu maupun rival politiknya melalui platform Truth Social. Keputusannya sering kali dipengaruhi oleh sikap politik dan kebijakan ekonomi negara mitra.
“Pasar sudah sering melihat pola ini — manuver dagang Trump jarang berlangsung lama,” ujar Charu Chanana, analis di Saxo Capital Markets, Singapura. “Pelemahan dolar Kanada kemungkinan akan pulih cepat, kecuali ada langkah lanjutan berupa penerapan tarif baru atau peningkatan retorika.”
Ini bukan kali pertama Trump mengancam memutus perundingan dagang dengan Kanada. Awal tahun ini, ia sempat menyatakan akan menghentikan seluruh pembicaraan karena kebijakan Digital Services Tax Kanada dan berencana menjatuhkan tarif baru.
Strategi itu terbukti efektif saat itu — Kanada kemudian mengumumkan rencana untuk mencabut pajak tersebut dan menghentikan penarikannya, membuka kembali jalur komunikasi antara kedua negara.
(bbn)
