Logo Bloomberg Technoz

IMF Peringatkan Pertumbuhan Ekonomi Asia Melambat Tahun Ini

News
24 October 2025 12:15

Kantor IMF di Washington D.C (Al Drago/Bloomberg)
Kantor IMF di Washington D.C (Al Drago/Bloomberg)

Swati Pandey - Bloomberg News

Bloomberg, Kawasan Asia-Pasifik tetap menjadi wilayah dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia. Namun, peningkatan tarif dan tren proteksionisme diperkirakan akan menekan permintaan ekspor dan berpotensi memperlambat aktivitas ekonomi di kawasan ini, menurut laporan terbaru Dana Moneter Internasional (IMF).

Dalam laporan yang dirilis Jumat (24/10), IMF menyebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi Asia pada awal 2025 didorong oleh kuatnya ekspor—terutama karena percepatan pengiriman menjelang kenaikan tarif—serta siklus pemulihan industri teknologi. Kebijakan moneter yang longgar dan kondisi global yang akomodatif juga membantu menjaga permintaan domestik tetap solid.


Meski demikian, IMF memperkirakan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) kawasan Asia akan mencapai 4,5% pada akhir 2025, sedikit lebih rendah dari 4,6% pada 2024. Pada 2026, pertumbuhan ekonomi diproyeksikan melambat lebih lanjut menjadi 4,1%.

“Ketidakpastian kebijakan perdagangan memang menurun dibanding April lalu, tetapi masih cukup tinggi dan dapat menekan investasi serta sentimen pasar lebih dari yang diperkirakan,” tulis IMF. “Kondisi keuangan yang lebih ketat, baik karena faktor domestik maupun global, dapat memperparah guncangan perdagangan serta meningkatkan kerentanan ekonomi—yang pada gilirannya bisa memicu ketegangan sosial.”