Logo Bloomberg Technoz

Bursa Saham Asia Bersiap Menguat Jelang Data Inflasi AS

News
24 October 2025 06:50

Bursa Asia. (Dok: Bloomberg)
Bursa Asia. (Dok: Bloomberg)

Richard Henderson - Bloomberg News

Bloomberg, Bursa saham Asia diperkirakan akan dibuka menguat pada perdagangan Jumat (24/10) seiring membaiknya sentimen risiko, setelah muncul tanda-tanda meredanya ketegangan antara Washington dan Beijing. Di sisi lain, imbal hasil obligasi AS (Treasury) melemah sementara harga minyak melonjak menjelang rilis data inflasi AS.

Kontrak berjangka indeks saham di Jepang, Australia, Hong Kong, dan China daratan kompak menguat, mengikuti pergerakan positif di Wall Street pada Kamis. Indeks S&P 500 naik 0,6%, Nasdaq 100 menguat 0,9%, dan Euro Stoxx 50 naik 0,5%, setelah pada sesi sebelumnya sempat terkoreksi.


Imbal hasil obligasi AS naik di seluruh tenor, menghentikan reli tiga hari terakhir. Imbal hasil obligasi tenor 10 tahun naik 5 basis poin menjadi 4%. Sementara itu, dolar AS cenderung stabil, emas sedikit menguat, dan harga minyak mencatat kenaikan harian tertinggi dalam lebih dari empat bulan setelah sanksi baru AS terhadap produsen minyak utama Rusia memicu kekhawatiran pasokan global.

Kenaikan saham AS terjadi setelah Gedung Putih mengumumkan bahwa Donald Trump akan bertemu dengan Presiden China Xi Jinping pada 30 Oktober — perkembangan positif di tengah perang dagang antara dua ekonomi terbesar dunia. Pemerintahan Trump juga mempertimbangkan untuk memperkuat dukungan pada sektor komputasi kuantum guna menyaingi China, yang memicu reli di saham-saham teknologi terkait.