Logo Bloomberg Technoz

Beras Wilayah 3T Tak Kunjung Turun, Kementan Salahkan Logistik

Muhammad Fikri
20 October 2025 15:50

Calon pembeli memilih beras di Pasar Induk Beras, Cipinang, Jakarta, Rabu (14/8/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Calon pembeli memilih beras di Pasar Induk Beras, Cipinang, Jakarta, Rabu (14/8/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengungkapkan bahwa masalah utama yang menyebabkan harga pangan, khususnya beras, sulit turun dan kerap melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET) di sejumlah daerah adalah tingginya kesulitan logistik. Daerah-daerah tersebut umumnya berada di wilayah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3T).

Sudaryono menjelaskan, meski pemerintah telah menetapkan kebijakan harga pangan secara nasional, implementasinya menemui tantangan besar di daerah-daerah yang secara geografis sulit dijangkau.

"Tentu saja ada kemudahan di tempat-tempat yang mudah dan ada kesulitan di tempat-tempat yang sulit," ujar Sudaryono di kantor Kementerian Pertanian, Senin (20/10/2025)


Ia menyebutkan, kenaikan harga pangan yang signifikan terdeteksi di sejumlah titik, termasuk 59 kabupaten secara umum, di mana 20 diantaranya rata-rata terletak di wilayah 3T.

"Kabupaten-kabupaten di Papua, kabupaten-kabupaten di Maluku, kemudian di Solo dan lain-lain, nanti bisa dicek kabupaten mana saja," jelasnya.