Logo Bloomberg Technoz

Mentan: Kalau Mau Untung Besar, Jangan Bisnis Beras

Muhammad Fikri
20 October 2025 15:40

Menteri Pertanian, Amran Sulaiman saat ditemui di DPR RI, Rabu (3/8/2025). (Bloomberg Technoz/Mis Fransiska)
Menteri Pertanian, Amran Sulaiman saat ditemui di DPR RI, Rabu (3/8/2025). (Bloomberg Technoz/Mis Fransiska)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman secara terbuka meminta para pelaku usaha yang mengejar marjin besar di sektor pangan, khususnya beras, untuk mengalihkan investasinya ke sektor lain seperti pabrik gula, industri, atau pertambangan. Permintaan ini dilontarkan untuk mencegah gangguan terhadap harga beras yang menurutnya menjadi hajat hidup orang banyak.

"Kalau mau berbisnis yang besar, tolong bergeser ke pabrik gula, sektor industri, pertambangan, atau yang lainnya. Tetapi jangan mengganggu kepentingan orang banyak," kata Amran di Kantor Kementerian Pertanian, Senin (20/10/2025).

Menurut Amran, stabilitas harga pangan, terutama beras, merupakan isu vital karena menyangkut kepentingan 286 juta jiwa konsumen dan 115 juta jiwa keluarga petani. Ia menggarisbawahi pentingnya menjaga dua kepentingan tersebut agar keduanya dapat "tersenyum".


Pernyataan keras Mentan Amran muncul sebagai respons langsung terhadap situasi pasar beras yang tegang. Selama periode akhir 2024 hingga awal 2025, harga beras di Indonesia sempat melonjak signifikan, dipicu oleh dampak fenomena El Nino yang menurunkan produksi panen dan terbatasnya cadangan beras Bulog.

Kendati situasi panen mulai membaik, harga beras premium dan medium di tingkat konsumen kerap sulit turun dan cenderung bertahan di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.