Vince Golle dan Molly Smith - Bloomberg News

Bloomberg, Harga emas dan perak terus menguat sepanjang pekan ini, meski sempat anjlok pada Jumat (17/10), di tengah meningkatnya ketegangan dagang antara dua ekonomi terbesar dunia.

Di China, pertumbuhan kredit melambat akibat penjualan obligasi pemerintah dan lemahnya permintaan pinjaman dari rumah tangga serta korporasi. Sementara itu, di Amerika Serikat, sejumlah indikator inflasi sektor swasta menunjukkan adanya dampak kenaikan tarif terhadap harga barang-barang tertentu, meski data resmi pemerintah belum dirilis.

Berikut sejumlah grafik dan data yang dirangkum Bloomberg minggu ini mengenai perkembangan terkini ekonomi global, pasar, dan geopolitik:

Dunia

Harga perak turun lebih dari 6% pada Jumat — penurunan terbesar dalam enam bulan terakhir — setelah reli tajam sepanjang minggu yang mendorong harga ke rekor tertinggi baru, mendekati US$54,50 per ons. Meski demikian, harga emas masih mencatat kenaikan lebih dari 60% sepanjang tahun ini, didorong oleh pembelian besar-besaran dari bank sentral dan arus masuk ke dana investasi berbasis emas (ETF).