Logo Bloomberg Technoz

Dana Moneter Internasional (IMF) menyebutkan revisi kenaikan proyeksi pertumbuhan ekonomi global tahun ini sebagian besar disebabkan oleh faktor sementara — lonjakan aktivitas perusahaan dan rumah tangga yang menimbun barang sebelum tarif tinggi diberlakukan, serta pelemahan dolar AS yang mendorong perdagangan global. Namun, laporan itu juga memperingatkan prospek jangka pendek maupun panjang yang “suram”.

Ramalan IMF soal pertumbuhan ekonomi global. (Sumber: Bloomberg)

Peta baru perdagangan global mulai terbentuk seiring pemerintah di berbagai negara membangun kembali aliansi dagang dan perusahaan mencari pasar alternatif untuk menghindari tarif AS tertinggi sejak 1930-an. Perusahaan jasa data maritim Clarksons Plc memperkirakan volume pengiriman di koridor trans-Pasifik — jalur utama perdagangan AS-China — akan menyusut hampir 3% tahun ini, sementara rute pelayaran lain justru tumbuh meski lebih moderat dibandingkan tahun 2024.

Sementara itu, Singapura untuk pertama kalinya menembus peringkat teratas dalam Global Pension Index yang disusun oleh Mercer CFA Institute, menyaingi Belanda yang masih mempertahankan posisi nomor satu. Indeks ini menilai 52 sistem pensiun dunia berdasarkan aspek kecukupan, keberlanjutan, dan integritas.

Global Pension Index 2025. (Sumber: Bloomberg)

Asia

Pertumbuhan kredit di China melambat pada September dibanding tahun sebelumnya, seiring turunnya penerbitan obligasi pemerintah dan lemahnya permintaan pinjaman dari sektor rumah tangga maupun perusahaan. Kondisi pasar tenaga kerja yang suram dan tekanan pada laba korporasi turut memperlemah minat kredit.

Di India, inflasi mereda di bawah target bank sentral untuk kedua kalinya tahun ini, membuka peluang penurunan suku bunga acuan di tengah tekanan terhadap pertumbuhan ekonomi akibat tarif tinggi AS atas produk India. Indeks harga konsumen naik 1,54% pada September dibanding tahun sebelumnya — laju paling lambat dalam delapan tahun terakhir.

Amerika Serikat

Harga barang-barang rumah tangga seperti peralatan dan furnitur naik signifikan, mendorong inflasi tahunan ke level tertinggi dalam dua tahun terakhir, menurut data PriceStats yang mengukur harga produk dari ritel daring. Indikator lain dari OpenBrand juga menunjukkan lonjakan bulanan terbesar sejak Juni, terutama dipicu oleh kenaikan harga produk perawatan pribadi dan perangkat komunikasi.

Penutupan sebagian pemerintahan AS (government shutdown) dikhawatirkan akan mengganggu kualitas data inflasi utama negara itu — bahkan berisiko membuat laporan inflasi tidak diterbitkan sama sekali. Di antara seluruh data pemerintah yang tertunda akibat penghentian pendanaan, indeks harga konsumen (IHK) menjadi yang paling terdampak karena proses pengumpulan datanya sangat bergantung pada tenaga kerja lapangan.

Bank Sentral AS (Federal Reserve/The Fed) diperkirakan akan kembali memangkas suku bunga bulan ini karena pelemahan pasar tenaga kerja dinilai lebih berisiko dibanding ancaman inflasi. Namun, keseimbangan tersebut mungkin tidak bertahan lama.

Eropa

Menteri Keuangan Inggris Rachel Reeves mempersiapkan dasar bagi anggaran ketat bulan depan. Ia memperingatkan kabinet bahwa tingginya biaya pinjaman dan utang publik berarti ruang fiskal untuk layanan publik akan semakin terbatas.

Di Norwegia, pemerintahan minoritas berencana menarik dana lebih besar dari sovereign wealth fund senilai US$2 triliun untuk mendukung anggaran tahun depan, dengan Partai Buruh yang berkuasa membutuhkan dukungan dari partai-partai kiri lainnya.

Pasar Negara Berkembang

Grafik ekspor-impor Brasil dan India. (Sumber: Bloomberg)

Dua negara berkembang besar yang paling terpukul akibat perang dagang Donald Trump kini mempererat kerja sama mereka. Kedua negara tersebut berharap aliansi yang lebih kuat akan membantu menghadapi tekanan ekonomi dari AS dan membuka akses ke pasar baru demi menghindari dampak tarif tinggi.

(bbn)

No more pages