Sebelumnya, Pandu menyebutkan nilai transaksi saham di Indonesia saat ini masih berada di kisaran US$1 miliar per hari, jauh di bawah potensinya.
Menurut Pandu, nilai transaksaksi pasar modal Indonesia dapat mencapai US$ 8 miliar per hari, seiring besarnya skala ekonomi nasional.
“Seharusnya sebagai negara terbesar di Asean, kita bisa mencapai US$8 miliar per hari,” kata Pandu di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Pandu juga menyoroti faktor eksternal yang memengaruhi iklim investasi di Tanah Air. “Sekitar 50%-60% dari seluruh proses investasi di Indonesia dipengaruhi oleh pertimbangan geopolitik,” katanya.
Di sisi lain, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan hari ini di zona merah. Terlebih pelemahan IHSG menjadi yang paling ambles di Bursa Asia.
Pada Jumat (17/10/2025), IHSG ditutup di posisi 7.915 pada penutupan perdagangan. Melemah 2,57% dibanding penutupan hari sebelumnya.
Posisi terendah IHSG hari ini sempat menyentuh terdalam mencapai 7.854 sedang tertinggi terjadi sesaat 8.140.
Volume perdagangan tercatat melibatkan 40,27 miliar saham yang amat didominasi manuver penjualan. Dengan nilai perdagangan mencapai Rp28,55 triliun.
Saham–saham teknologi, saham energi, dan saham transportasi jadi yang terlemah hari ini jatuh sedalam 5,25%, 5,02%, dan 4,18%. Disusul oleh saham infrastruktur yang drop 3,4% dan saham perindustrian melemah 2,42%.
(rtd/naw)































