Logo Bloomberg Technoz

Rupiah Ditutup Melemah Tipis, Cermati Perang Dagang AS-China

Muhammad Julian Fadli
16 October 2025 18:10

Pekerja merapihkan uang dolar AS dan rupiah di gerai penukaran uang di ITC Kuningan, Jakarta, Rabu (17/4/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Pekerja merapihkan uang dolar AS dan rupiah di gerai penukaran uang di ITC Kuningan, Jakarta, Rabu (17/4/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah menutup perdagangan hari ini dengan pelemahan terbatas 0,05% di tengah sentimen pertimbangan dampak yang tidak pasti dari eskalasi ketegangan dagang antara AS dan China.

Rupiah spot, seperti yang dilihat dari data realtime Bloomberg, ditutup melemah 0,05% di posisi Rp16.573/US$. Pelemahan rupiah yang berlangsung sejak pagi tadi memang kecenderungan terbatas, hingga level terlemah hari ini yang juga hanya mepet Rp16.582/US$.

Rupiah Ditutup Melemah 0,05% pada Kamis 16 OKTOBER 2025 (Bloomberg)

Pelemahan rupiah hari ini menjadi salah satu yang terkecil di antara mata uang Asia yang juga terhimpit oleh dolar AS. Peso Filipina terbenam lebih parah mencapai 0,14%, menyusul yen Jepang yang melemah 0,1%, lalu rupiah Indonesia lesu 0,05%, dan juga dolar TA tertekan 0,02%

Namun, rupiah kalah oleh mata uang Asia lain yang masih menghijau dan menguat hari ini, Won Korea Selatan memimpin penguatan mencapai 0,37%, rupee India turut terapresiasi 0,27%, dolar Singapura menguat 0,08%, ringgit Malaysia solid menguat 0,07%, lalu dolar Hong Kong 0,03%, dan yuan China 0,01%.

Dengan itu, pelemahan rupiah menjadi yang terdalam ketiga di Asia setelah yen dan peso di mana mata uang mereka tergerus 0,14% dan turun 0,1%, sedang rupiah turun nilainya hanya 0,05%. 

Mata Uang Asia vs Dolar AS (Sumber: Bloomberg)