Logo Bloomberg Technoz

Rupiah yang melemah terbatas turut menggugah euforia di pasar saham. Bursa Saham Indonesia, IHSG, melaju amat kencang mencapai penguatan 0,91% ditutup di posisi 8.124 pada penutupan perdagangan hari ini, dengan tertingginya menyentuh 8.148.

Sepertinya pelaku pasar tengah mengambil sikap wait and see. Mencermati implikasi dari sengketa dagang dua ekonomi terbesar dunia yang semakin memanas, setelah Presiden Donald Trump menyatakan AS kini terjebak dalam perang dagang dengan China.

Investor menunggu isyarat dan tanda–tanda mereda dari ketegangan antara Washington dan Beijing. Sayangnya, Presiden AS Donald Trump, saat ditanya jurnalis apakah dua ekonomi terbesar dunia akan terlibat dalam perang dagang yang berkepanjangan jika mereka tidak mencapai kesepakatan dagang—menjawab: “Ya, kalian sudah terlibat sekarang.”

“Kami memasang tarif 100%,” imbuh Trump. 

“Jika kami tidak memasang tarif, kami akan dianggap tidak ada apa-apanya.”

Perang dagang dicemaskan bertambah sengit, dan pada ujungnya mengganggu perekonomian AS sendiri.

Tengah sesi ini, investor sepertinya lebih memilih emas sebagai sarana perlindungan. Harga sang logam mulia melesat menembus rekor baru di atas US$ 4.240/troy ons.

“Kita akan melihat volatilitas terkait perkembangan AS-China. Ini masih akan terjadi sampai ada kejelasan,” kata Nick Twidale, Chief Market Analyst di AT Global Markets yang berbasis di Sydney (Australia), seperti yang diberitakan Bloomberg News.

(fad)

No more pages