Logo Bloomberg Technoz

Pemerintah Alihkan Saham BRI dan Mandiri ke INA, Berapa Nilainya?

Elisa Valenta
19 June 2023 17:40

Ilustrasi Bank Mandiri. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi Bank Mandiri. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pemerintah Indonesia telah memberikan suntikan modal terhadap Lembaga pengelola investasi Indonesia Investment Authority (INA) dengan total nilai Rp45 triliun.

Penyertaan modal tersebut dilakukan lewat pengalihan saham milik pemerintah di dua bank milik negara yakni PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) ke INA. Pengalihan saham tersebut telah dilakukan pada 2021 lewat penerbitan PP Nomor 11 tahun 2021 tentang penambahan penyertaan modal negara ke dalam modal Lembaga Pengelolaan Investasi atau yang biasa disebut INA.

Untuk Bank Mandiri, pemerintah Indonesia telah mengalihkan sebanyak 3,73 miliar saham seri B atau setara 8% dari modal disetor dan ditempatkan di Bank Mandiri kepada INA. Alhasil, porsi kepemilikan pemerintah turun menjadi 52% dari sebelumnya 60%. Transaksi tersebut dilakukan pada 23 Desember 2021 dengan nilai Rp6.073 per saham, yang artinya total nilai dari transaksi tersebut mencapai Rp22,67 triliun.

Pengalihan saham tersebut tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 32 Tahun 2023 tentang Perubahan Struktur Kepemilikan Saham Negara Republik Indonesia Pada Perusahaan Perseroan PT Bank Mandiri Tbk.

Sementara di BRI, pemerintah mengalihkan 5,49 miliar saham seri B milik negara kepada INA. Penjualan sebagian saham milik negara, penambahan modal, serta pengalihan sebagian saham Seri B membuat komposisi saham negara di BRI berubah menjadi 1 saham Seri A dan 80,61 miliar saham Seri B.