Nicholas Takahashi - Bloomberg News

Bloomberg,  Sekelompok investor mendesak adanya akuntabilitas terhadap proposal senilai ¥4,7 triliun (atau sebesar Rp512 triliun dengan asumsi JP¥1 sama dengan Rp109) dari Chairman Toyota Motor Corp., Akio Toyoda, untuk membeli seluruh saham Toyota Industries Corp. Mereka menilai kesepakatan tersebut kurang transparan dan merugikan pemegang saham minoritas.

Lebih dari dua lusin investor menandatangani surat yang dikirim ke dewan direksi kedua perusahaan pada 8 Agustus, menurut Asosiasi Tata Kelola Perusahaan Asia (Asia Corporate Governance Association/ACGA), yang mempublikasikan dokumen itu pada Kamis.

Langkah ini menambah gelombang kritik terhadap rencana menjadikan Toyota Industries yang merupakan perusahaan yang melahirkan produsen otomotif terbesar di dunia sebagai entitas privat. Kesepakatan itu akan menjadi salah satu akuisisi terbesar di dunia dan memperkuat kendali keluarga pendiri atas grup bisnis terbesar di Jepang.

“Tujuan yang disampaikan, yaitu mengurai kepemilikan silang dan meningkatkan efisiensi modal, memang patut diapresiasi. Namun prosesnya kurang transparan dan minim pengungkapan berarti,” tulis surat tersebut. “Hal ini menimbulkan kekhawatiran serius di kalangan pemegang saham minoritas dan komunitas investasi yang lebih luas terkait keadilan transaksi serta bagaimana nilai hasil privatisasi akan dialokasikan.”