Gegara Mandatori B50, Harga Minyak Goreng Rentan Naik hingga 14%
Azura Yumna Ramadani Purnama
14 October 2025 10:00

Bloomberg Technoz, Jakarta – Pakar energi dari Universitas Padjajaran Yayan Satyakti memprediksi harga minyak goreng bisa terkerek naik hingga 14% akibat penerapan mandatori biodiesel B50 pada tahun depan.
Alasannya, pasokan minyak kelapa sawit mentah atau crude palm oil (CPO)—sebagai bahan baku baik biodiesel maupun minyak goreng — Indonesia masih belum memadai untuk menjembatani peningkatan kebutuhan sektor energi dan pangan.
Dia mengalkulasi dari setiap kenaikkan kebutuhan CPO untuk sektor energi sebesar 1%, harga CPO untuk sektor pangan akan mengalami kenaikan sekitar 0,2%—0,5%.
Dengan kebutuhan biodiesel untuk B50 ditaksir mencapai 19—20 juta kiloliter (kl) atau naik sekitar 4 juta kl dari total produksi untuk B40 sebesar 15,6 juta kl, maka harga CPO untuk sektor pangan berpotensi naik sekitar 5,6%—14%.
“Nah, kalau misalkan hasil perhitungan saya, ketika misalkan 1% itu naik kebutuhan terhadap energi, maka itu bisa sampai 0,2% sampai 0,5% [kenaikannya di sektor pangan]. Jadi, memiliki hubungan yang sangat signifikan terhadap perubahan harga yang diakibatkan adanya kompetisi antara energy versus food, khususnya untuk sawit,” kata Yayan ketika dihubungi, Senin (13/10/2025).
































