Meski gagal melaju ke Piala Dunia, pelatih asal Belanda itu menilai timnas telah menanam fondasi penting untuk masa depan. Menurutnya, skuad Garuda kini memiliki standar baru dalam cara bermain, berpikir, dan bermental juara.
“Kami bekerja tanpa lelah menyatukan pemain dari dalam dan luar negeri menjadi satu keluarga. Ini bagian dari perjalanan panjang bagi tim dan bagi bangsa,” lanjut Kluivert.
Ia optimistis semangat dan mentalitas yang telah ditanamkan akan menjadi dasar perkembangan sepak bola Indonesia ke depan.
Kluivert juga mengapresiasi dukungan besar dari masyarakat Indonesia, baik yang hadir di stadion maupun yang mendukung dari rumah. Ia menegaskan bahwa suara dan kepercayaan publik menjadi sumber motivasi terbesar bagi timnas.
“Suara kalian penting. Dukungan kalian menguatkan kami. Kepercayaan kalian menggerakkan kami. Terima kasih,” tutupnya, sambil menyertakan bendera Merah Putih.
Di sisi lain, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Erick Thohir sendiri sudah menyampaikan permintaan maaf melalui akun media sosialnya di Instagramnya. Meski demikian, dia merasa prestasi yang telah dicapai Timnas dengan lolos hingga babak keempat adalah prestasi yang sangat besar.
"Terima kasih kepada suporter, pemain, dan ofisial atas perjuangan untuk bisa sampai Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026. Pertama kali dalam sejarah, Indonesia bisa sampai di titik sejauh ini," kata dia.
"Kami memohon maaf mimpi masuk ke Piala Dunia belum bisa kami wujudkan."
(dec/spt)































