Logo Bloomberg Technoz

"Jadi fokusnya kita bagaimana menjaga kapasitasnya itu," kata dia.

Sementara itu, Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM Nurul Ichwan menyebut nilai investasi Amerika Serikat di Indonesia tidak terlalu besar. AS bahkan tidak termasuk dalam lima besar negara investor terbesar di Indonesia.

Hitung-hitungan investasi itu menjadi bantalan utama mengapa isu shutdown di Washington D.C. tidak terlalu menimbulkan kekhawatiran di Indonesia.

“Saya rasa kalau Amerika ini dari sisi investasi tidak terlalu besar. Amerika juga tidak termasuk dalam 5 besar investasi di Indonesia," jelas Nurul Ichwan.

Dia juga menyoroti Government Shutdown secara relatif cenderung berlangsung dalam waktu yang singkat.

Selain itu, dampak langsungnya terbatas pada sektor publik Amerika Serikat, sementara sektor swasta di sana memiliki kebijakan operasional sendiri.

Meski demikian, Nurul Ichwan mengakui adanya ketidakpastian minor terkait apakah perusahaan investasi di Indonesia yang berpusat di AS akan terpengaruh secara kebijakan internal.

"Tapi sejauh ini, kita enggak menangkap ada indikasi dampak ke Indonesia," tuturnya.

(fik/naw)

No more pages