Untuk memastikan pertumbuhan ini berkelanjutan, pemerintah bersama DPR RI juga telah mengesahkan Perubahan Ketiga UU Kepariwisataan. UU baru ini menekankan pergeseran paradigma pembangunan menuju ekosistem yang lebih holistik, penguatan SDM, dan pemberdayaan masyarakat lokal melalui pengembangan Desa dan Kampung Wisata.

Menteri Widiyanti menuturkan, Kemenpar terus menjalankan program unggulan, termasuk; Wonderful Indonesia Gourmet (WIG) dan Wonderful Indonesia Wellness (WIW), yang fokus pada peningkatan kualitas dan diversifikasi produk wisata.

Kharisma Event Nusantara (KEN), yang pada 2025 menampilkan 74 event dan mencatat total 9,74 juta pengunjung, dengan nilai transaksi menembus Rp 719,74 miliar.

Selain itu, pemerintah memberikan insentif PPh 21 Ditanggung Pemerintah (DTP) yang berlaku Oktober—Desember 2025 dan dilanjutkan 2026 untuk pekerja pariwisata berpendapatan hingga Rp 10 juta, sebagai bagian dari upaya menjaga stabilitas tenaga kerja di sektor ini.

(fik/spt)