Ia menegaskan bahwa mekanisme pelaporan ini akan mirip dengan sistem pemantauan kasus Covid-19, di mana pembaruan data disampaikan secara rutin agar masyarakat dapat mengikuti perkembangan terkini.
“Nanti seperti zaman Covid juga, akan dipublikasikan secara berkala supaya masyarakat bisa pantau,” ujar Budi.
Menkes menilai sistem pelaporan bersama ini penting untuk menjaga transparansi publik dan mempercepat respon antarinstansi jika ditemukan kasus baru. “Ini memang utamanya di BGN. Nanti kita laporan rutin untuk wewenang, supaya datanya bisa dilihat publik juga. Nanti sama-sama kita atur biar bisa dibuka,” ucapnya.
Budi memastikan bahwa kerja sama Kemenkes dan BGN tidak hanya sebatas pelaporan, tetapi juga meliputi pemetaan risiko dan tindak lanjut di lapangan agar setiap kasus dapat ditangani cepat dan akurat.
Dengan mekanisme baru tersebut, pemerintah berharap pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis dapat berjalan lebih transparan dan akuntabel tanpa menimbulkan kebingungan publik.
“Kita ingin masyarakat tahu datanya jelas, sumbernya satu pintu, dan bisa diakses secara berkala,” kata Budi.
(dec/spt)
