Logo Bloomberg Technoz

"Langkah penting lain di Kilang Balongan yaitu meningkatkan efisiensi operasionalnya melalui pemakaian gas alam. Selain untuk efisiensi operasional, program pemakaian gas alam ini selaras dengan program dekarbonisasi," terang Milla.

Di wilayah Sumatera, proyek Platformer 1 Kilang Dumai resmi beroperasi pada Desember 2022 sebagai bagian dari upaya KPI meningkatkan kapasitas dan kualitas produksi bahan bakar. Melalui proyek ini, kapasitas unit Platformer meningkat menjadi 14 ribu barel per hari, sementara kualitas produknya naik dari RON 92 menjadi RON 95.

Sementara di pesisir utara Jawa Timur, Kilang TPPI Tuban menuntaskan dua proyek strategis, yaitu Revamp OSBL dan Revamp ISBL, yang mulai beroperasi pada Februari 2024. Kedua proyek ini merupakan bagian dari Revamping Aromatik Project yang bertujuan meningkatkan kapasitas produksi petrokimia, termasuk paraxylene dan benzene.

Di Kalimantan, tiga proyek strategis yang menjadi bagian dari Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan juga telah rampung. Ketiganya meliputi Pipa Senipah–Balikpapan yang mulai beroperasi pada Desember 2023, Crude Distillation Unit (CDU) Balikpapan yang selesai direvamp pada Juli 2024, dan Central Crude Oil Terminal (CCOT) Lawe-Lawe yang beroperasi pada Desember 2024. Proyek RDMP Balikpapan bertujuan meningkatkan kapasitas pengolahan dari 260 ribu menjadi 360 ribu barel per hari serta meningkatkan kualitas produk dari setara Euro 2 menjadi setara Euro 5.

Milla menjelaskan, Pipa Senipah–Balikpapan dibangun untuk menyalurkan pasokan energi bersih sejauh 78 kilometer dari Senipah ke Kilang Balikpapan melalui pipa berdiameter 20 inci dengan kapasitas aliran mencapai 125 MMSCFD (Million Standard Cubic Feet per Day). Selain itu, pembangunan dua unit tangki di Lawe-Lawe turut meningkatkan kapasitas penyimpanan minyak mentah untuk mendukung operasional kilang.

Secara keseluruhan, 11 proyek strategis kilang tersebut telah memberikan dampak signifikan, termasuk peningkatan kapasitas pengolahan sebesar 125 ribu barel per hari, tambahan produksi BBM sebesar 3,5 juta kiloliter per tahun, produksi Biofuel HVO dan SAF sebesar 174 ribu kiloliter per tahun, serta peningkatan produksi petrokimia hingga 180 ribu ton per tahun.

“11 proyek strategis sejak 2019 hingga 2024 tersebut, bukan sekadar pembangunan infrastruktur energi, tetapi juga investasi strategis dalam masa depan ekonomi Indonesia. Multiplier effect yang dihasilkan menunjukkan bahwa proyek ini menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” ujar Milla.

Milla menambahkan, pada tahun 2025 KPI menargetkan dapat kembali memberikan kontribusi besar dalam upaya menjaga ketahanan energi nasional.

"Pada TW IV 2025 ini, KPI akan mengoperasikan unit Residual Fluid Catalytic Cracking (RFCC) terbesar di Indonesia. Sebelumnya, KPI sudah mengoperasikan 2 unit sejenis di Kilang Balongan dan Kilang Cilacap. Ini akan menjadi satu lompatan kemampuan KPI dalam menghasilkan produk BBM tidak hanya secara kuantitas tetapi kualitas yang jauh lebih baik," jelas Milla.

Proyek RDMP Balikpapan tidak hanya berfokus pada peningkatan kapasitas kilang, tetapi juga memberikan dampak sosial dan ekonomi yang signifikan. Proyek ini telah menyerap sekitar 24 ribu tenaga kerja serta mendorong peningkatan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) hingga 35%. Selain itu, kontribusinya terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional mencapai nilai luar biasa, yakni sekitar Rp514 triliun.

"Program-program peningkatan kapasitas yang sudah maupun sedang dilakukan KPI tentunya berhasil karena adanya dukungan pemangku kepentingan. KPI butuh dukungan seluruh pemangku kepentingan," imbuh Milla.

(tim)

No more pages