Logo Bloomberg Technoz

Jumlah IPO di BEI Masih Jauh dari Target

Recha Tiara Dermawan
06 October 2025 08:40

Pekerja di depan layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (8/9/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Pekerja di depan layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (8/9/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan 66 perusahaan melantai di pasar modal sepanjang 2025.

Namun hingga akhir kuartal III, jumlah pencatatan saham baru masih jauh di bawah target, yakni baru mencapai 23 perusahaan. Total dana yang berhasil dihimpun dari pencatatan tersebut mencapai Rp15,1 triliun.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, menyebutkan meski dari sisi jumlah emiten masih jauh dari target, perkembangan dana yang dihimpun menunjukkan tren positif.


Ia menambahkan bahwa kondisi geopolitik global ikut memengaruhi appetite perusahaan untuk menggelar penawaran umum perdana saham (IPO).

Berdasarkan data World Federation of Exchanges per Agustus 2025, jumlah perusahaan tercatat di BEI tumbuh 0,95% year-to-date (YTD). Angka ini lebih tinggi dibandingkan sejumlah bursa regional seperti Thailand, Filipina, Vietnam (Ho Chi Minh), maupun Singapura yang justru mencatat penurunan jumlah perusahaan tercatat.