OPEC+ secara bertahap memangkas pembatasan produksi sepanjang tahun ini untuk merebut kembali pangsa pasar dari produsen di luar aliansi. Kelompok ini sebelumnya sepakat mengembalikan 2,2 juta barel per hari pasokan yang sempat dihentikan secara bertahap, dan kemudian melanjutkan dengan pengembalian lapisan produksi lain yang sempat dibatasi. Namun, peningkatan produksi aktual masih tertinggal dari target yang diumumkan.
“Keseimbangan pasar kini telah bergeser signifikan ke arah surplus setelah periode ketat yang berlangsung sejak pertengahan 2024 hingga 2025,” ujar Susan Bell, analis di Rystad Energy AS. “Pasokan terus meningkat, sementara permintaan melemah. Paruh akhir 2025 akan menjadi kombinasi yang menekan harga minyak mentah.”
Perdagangan di sesi awal Asia berlangsung lebih aktif dari biasanya, dengan sekitar 2.000 kontrak Brent dan WTI berpindah tangan di lima menit pertama.
Harga terkini:
- Brent untuk pengiriman Desember naik 0,9% menjadi US$65,12 per barel pada pukul 06.21 waktu Singapura, setelah sempat menguat hingga 1,5% di awal perdagangan.
- WTI untuk pengiriman November naik 0,9% menjadi US$61,41 per barel.
(bbn)


































