Rantai Distribusi Semrawut, LPG 3 Kg Sulit Dijual Sesuai HET
Pramesti Regita Cindy
04 October 2025 19:30

Bloomberg Technoz, Jakarta – Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) menilai LPG 3 Kg bersubsidi mustahil bisa dijual sesuai harga eceran tertinggi (HET) yakni Rp12.750/tabung jika rantai distribusi dan pengawasan tidak segera dibenahi.
Manajer Riset Seknas FITRA Badiul Hadi menjelaskan tingginya harga Gas Melon di tingkat eceran atau ritel dipicu distribusi berlapis dari Pertamina ke agen, pangkalan, hingga pengecer, yang menambah ongkos dan margin di setiap jalur.
Selain itu, biaya transportasi dan disparitas wilayah juga kian membuat ongkos angkut di wilayah tertentu lebih tinggi, khususnya daerah nonperkotaan, sehingga harga eceran otomatis naik.
"Mekanisme pasar yang tak terkendali karena LPG 3 Kg sangat dibutuhkan, pedagang sering memanfaatkan kelangkaan musiman untuk menaikkan harga," kata Badiul saat dihubungi, dikutip Sabtu (4/10/2025).
"Harga resmi Rp12.750/kg akan berlaku bila mekanisme distribusi berjalan ideal tanpa distorsi. Sayangnya di lapangan, selama rantai distribusi tidak dipangkas dan pengawasan tidak tegas, mustahil konsumen mendapat LPG sesuai HET," jelasnya.

































