SPBU Swasta Belum Deal, Impor BBM Pertamina Disebut Gegabah
Redaksi
01 October 2025 12:40

Bloomberg Technoz, Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Manusia (ESDM) Bahlil Lahadalia dinilai gegabah menugasi PT Pertamina (Persero) untuk mengimpor bahan bakar minyak (BBM) dasaran atau base fuel, meski sejumlah operator stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) swasta belum sepakat membeli.
Imbasnya, terdapat 60.000 barel base fuel yang belum terserap dari total 100.000 barel kargo impor tahap pertama yang ditawarkan PT Pertamina Patra Niaga (PPN) kepada badan usaha (BU) hilir migas swasta.
“Dia gegabah itu karena menjalankan perintah dari Bahlil [Menteri ESDM], kan Bahlil yakin bahwa SPBU swasta akan membeli dari Pertamina, ternyata kan tidak. Belum ada kesepakatan yang fix antara mereka, tetapi sudah impor,” kata pakar energi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Fahmy Radhi ketika dihubungi, Rabu (1/10/2025).
Menurut Fahmy, penugasan impor base fuel untuk memasok kebutuhan SPBU swasta justru berpotensi merugikan Pertamina. Apalagi, hingga saat ini baru PT Vivo Energi Indonesia—operator SPBU Vivo — saja yang sudah bersedia membeli base fuel tersebut sebanyak 40.000 barel.
Di sisi lain, makin lama BBM dasaran tersebut disimpan, kata Fahmy, makin meningkat pula biaya penyimpanan yang harus dikeluarkan oleh Pertamina Patra Niaga.





























