Logo Bloomberg Technoz

Cegah BBM Langka, SPBU Swasta Diimbau Tambah Impor 30% Buat 2026

Azura Yumna Ramadani Purnama
01 October 2025 09:40

Truk tangki bahan bakar mengirimkan bensin di SPBU Royal Dutch Shell Plc di Redondo Beach, California./Bloomberg-Patrick T. Fallon
Truk tangki bahan bakar mengirimkan bensin di SPBU Royal Dutch Shell Plc di Redondo Beach, California./Bloomberg-Patrick T. Fallon

Bloomberg Technoz, Jakarta – Praktisi industri migas menyarankan operator stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) swasta menaikkan pengajuan kuota impor bahan bakar minyak (BBM) pada 2026 sebanyak 30% lebih tinggi dari perkiraan kebutuhan tahunan, sebagai bantalan untuk menjaga keamanan pasokan.

Direktur Utama PT Petrogas Jatim Utama Cendana (PJUC) Hadi Ismoyo mengingatkan agar operator SPBU swasta menghitung dengan cermat kebutuhan konsumsi BBM di masing-masing pom bensinnya untuk periode 2026. 

Setelah itu, Hadi menyarankan agar operator SPBU swasta menambah sekitar pengajuan volume impor hingga  20%—30% dari proyeksi kebutuhan tahun depan, sebagai faktor pengaman stok.


Terlebih, pada tahun ini SPBU swasta mengalami kelangkaan stok BBM gegara kuota impor 2025 hanya ditambah 10% dari jatah 2024.

“Semoga mereka menghitung dengan cermat, dan mengalikan safety factor 20%—30% volume dari perkiraan mereka pada 2026. Mestinya jauh lebih besar dari 2025,” kata Hadi ketika dihubungi, dikutip Rabu (1/10/2025).

Pengendara mengisi BBM di SPBU VIVO Pamulang, Tangerang Selatan, Kamis (18/9/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)