Filipina Blokir Nyaris 1.600 Rekening Bank terkait Korupsi Banjir
News
01 October 2025 11:20

Manolo Serapio Jr - Bloomberg News
Bloomberg, Badan pengawas anti-pencucian uang Filipina menyatakan telah memperoleh perintah pengadilan ketiga untuk membekukan lebih banyak rekening bank yang diduga terkait dengan proyek penanggulangan banjir yang sarat korupsi, sehingga jumlahnya kini hampir 1.600.
"Tujuan kami jelas: mencegah dana publik yang dicuri dihambur-hamburkan dan disalahgunakan, mengembalikannya ke pemerintah pusat, dan memastikan mereka yang terlibat dalam pencucian uang dituntut pertanggungjawabannya," ujar Matthew David, Direktur Eksekutif Dewan Anti-Pencucian Uang, dalam pernyataannya pada Selasa (30/9/2025).
Lembaga pengawas tersebut mengatakan bahwa putusan terbaru dari Mahkamah Agung membekukan 836 rekening bank lainnya, sehingga total menjadi 1.563. Nilai total aset yang dibekukan, termasuk kendaraan dan properti, mencapai 2,9 miliar peso (US$50 juta). Angka ini diperkirakan akan meningkat seiring berlanjutnya investigasi.
Pemerintahan Presiden Ferdinand Marcos Jr sedang memburu individu dan perusahaan yang terlibat dalam proyek-proyek mencurigakan yang bertujuan untuk mitigasi banjir di negara yang rawan topan tersebut.
































