Logo Bloomberg Technoz

Satu pemungutan suara terakhir untuk RUU anggaran sementara gagal dengan perolehan suara 55 banding 45 pada Selasa malam. Republik kekurangan 60 suara senator yang dibutuhkan untuk mengatasi blokade Demokrat.

Pendanaan pemerintah akan berakhir pada tengah malam. Pekerja esensial seperti pasukan militer akan bekerja tanpa bayaran, sedangkan pegawai federal non-esensial akan dirumahkan.

Sebanyak 750.000 pegawai federal akan dirumahkan sementara, menurut perkiraan Kantor Anggaran Kongres yang nonpartisan, bahkan jika Trump tidak melanjutkan pemecatan permanen.

Trump meningkatkan taruhannya dalam pertarungan ini, mengatakan kepada wartawan pada Selasa bahwa pemerintahannya mungkin akan memecat "banyak" pegawai federal secara permanen jika terjadi shutdown. Pemerintah federal biasanya merumahkan sementara pegawai selama kekurangan dana dan kemudian mengembalikan gaji mereka setelah shutdown berakhir.

Donald Trump. (Bloomberg)

Pemungutan suara di Senat sebagian besar sejalan dengan garis partai, di mana Senator Demokrat Catherine Cortez Masto dari Nevada dan John Fetterman dari Pennsylvania mendukungnya, bersama Angus King, independen dari Maine yang berkoalisi dengan Demokrat. Senator Rand Paul dari Kentucky merupakan satu-satunya anggota Republik yang menolak.

Beberapa menit sebelumnya, para anggota parlemen juga menolak usulan Demokrat untuk memperpanjang pendanaan pemerintah dengan margin yang sebagian besar sesuai batas partai.

Pergerakan saham AS pada Selasa relatif lesu, berfluktuasi antara naik dan turun tipis selama berjam-jam sebelum ditutup dengan kenaikan 0,4% pada S&P 500. Pasalnya, prospek shutdown memicu kekhawatiran bahwa penundaan rilis data ekonomi akan mengaburkan arah penurunan suku bunga Federal Reserve (The Fed). Di antara data yang mungkin terpengaruh ialah laporan tenaga kerja krusial pada Jumat.

Shutdown ini akan menjadi yang pertama sejak 2018-2019, saat itu pendanaan pemerintah terhenti selama lima pekan, mencakup Hari Tahun Baru, pada masa jabatan pertama Trump.

Demokrat menuntut perpanjangan subsidi premi asuransi kesehatan Obamacare yang akan berakhir sebagai imbalan atas suara mereka untuk penambahan dana sementara dan ketentuan guna mencegah Trump secara sepihak menahan anggaran yang disetujui Kongres. Mereka juga ingin membatalkan pemotongan Medicaid yang termasuk dalam undang-undang pajak andalan Trump yang disahkan awal 2025.

Beberapa anggota Republik moderat mengatakan mereka tertarik memperpanjang kemampuan wajib pajak kelas menengah untuk menggunakan subsidi Obamacare, tetapi akan berupaya menetapkan batasan pendapatan baru sebagai kelayakannya.

Ketua DPR Mike Johnson dan anggota Republik konservatif lebih skeptis terhadap perpanjangan tersebut. Alasannya, bahwa subsidi tersebut hanya menyalurkan uang ke perusahaan asuransi dan seharusnya berakhir bersamaan dengan selesainya pandemi Covid-19.

Trump dan para pemimpin Kongres dari Republik mengatakan bahwa Demokrat seharusnya tidak menahan dukungan pendanaan pemerintah demi mendapatkan konsesi dalam hal kesehatan.

"Demokrat mengambil risiko dengan membiarkan penutupan pemerintah," kata Trump dalam acara di Ruang Oval pada siang hari. "Kami tidak akan menutupnya. Kami tidak ingin menutupnya karena kami memiliki periode waktu yang terbaik."

Namun, pemimpin Senat dari Demokrat, Chuck Schumer mengatakan partainya tidak akan terintimidasi untuk menerima RUU sementara dari Republik.

Schumer harus mempertahankan dukungan untuk blokade di kalangan Demokrat yang rentan dan khawatir akan reaksi masyarakat terhadap gangguan layanan publik. Dalam pertikaian shutdown pada Maret, sembilan senator Demokrat termasuk Schumer mundur dan memilih melanjutkan RUU sementara hingga 30 September.

Pemimpin Mayoritas Senat dari Republik, John Thune mengatakan Senat akan melakukan pemungutan suara berulang kali atas RUU anggaran jangka pendek untuk kembali membuka pemerintahan.

Senator John Barrasso, anggota pimpinan Republik, mengatakan bahwa Senat akan mengambil reses untuk liburan Yom Kippur pekan ini jika terjadi shutdown, tetapi kemudian kembali ke Washington dan melakukan pemungutan suara hingga akhir pekan.

Direktur OMB Russell Vought, dalam memonya kepada para pemimpin lembaga federal, mengatakan bahwa "sulit untuk memprediksi" berapa lama shutdown akan berlangsung.

(bbn)

No more pages