Bloomberg Technoz, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan Topan Bualoi yang terbentuk dari bibit siklon tropis 92W membawa dampak tidak langsung terhadap cuaca di Indonesia, terutama di Sumatra bagian utara. Meski begitu, BMKG memastikan badai ini mulai melemah dan menjauh dari wilayah Indonesia.

Ketua Tim Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca Khusus BMKG Miming Saepudin menjelaskan Bualoi terpantau pada Minggu (29/9/2025) pukul 07.00 WIB berada di daratan Laos bagian selatan pada koordinat 18,7°LU dan 105,1°BT, atau sekitar 1.680 km barat laut Natuna. 

"Topan Bualoi bergerak ke barat—barat laut dengan kecepatan 21 km per jam, menjauhi wilayah Indonesia," papar Miming melalui keterangan resminya, Selasa (30/9/2025)

Siklon berkekuatan 110 km per jam dengan tekanan 980 hPa itu dikategorikan sebagai Topan Tropis setara kategori 2. Namun, dalam 24 jam ke depan, kekuatannya diprediksi melemah drastis hingga hanya 55 km per jam dengan tekanan meningkat ke 1004 hPa. 

BMKG memperkirakan badai tersebut akan turun ke level rendah (low) dan punah di daratan Myanmar pada 30 September 2025.