Logo Bloomberg Technoz

Bukan Emas, Antam Mau Fokus ke Proyek Baterai EV Tahun Depan

Pramesti Regita Cindy
30 September 2025 10:40

Ekskavator Kobelco beroperasi di tumpukan bijih batu di tambang emas PT Aneka Tambang (Antam) di Pongkor, Jawa Barat./Bloomberg-Dadang Tri
Ekskavator Kobelco beroperasi di tumpukan bijih batu di tambang emas PT Aneka Tambang (Antam) di Pongkor, Jawa Barat./Bloomberg-Dadang Tri

Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. (ANTM) atau Antam menyiapkan serangkaian rencana kerja dan program prioritas 2025—2026 dengan fokus pada pengembangan ekosistem baterai kendaraan listrik terintegrasi serta proyek hilirisasi mineral strategis.

Direktur Utama Antam Achmad Ardianto mengatakan sektor nikel akan menjadi prioritas karena berkaitan langsung denga pembangunan ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV).

Menurutnya, Indonesia memiliki peluang besar karena penjualan mobil di dalam negeri mencapai sekitar 1 juta unit per tahun, tetapi porsi mobil listrik baru menyentuh angka 40.000 unit.


"Jadi mungkin [ini jadi] tantangan bagi kita bagaimana kita bisa membuat regulasi yang mendorong agar kita bisa memperbanyak penggunaan atau penjualan mobil listrik, tetapi yang berbasis pembuatan mobil di Indonesia; baik baterai maupun mobilnya. Jadi potensi pasarnya besar," kata Achmad dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi IV DPR RI, Senin (29/9/2025). 

Grafik Lingkup Proyek Baterai CATL IBC (Bloomberg Technoz)

Untuk itu, Antam menyiapkan enam proyek joint venture bersama produsen baterai terbesar dunia, Contemporary Amperex Technology Co. Limited (CATL).