Toyota bahkan memproduksi dan menjual kendaraan dalam jumlah rekor selama tujuh bulan berturut-turut, berkat kebangkitan permintaan untuk mobil hibrida berbahan bakar gas-listrik. Penjualan merek Toyota dan Lexus pada bulan Agustus naik hampir 14% di AS, tetapi turun 12% di Jepang.

Penjualan kendaraan listrik baterai naik 35% menjadi 17.056 unit secara global — meskipun hanya 18 unit yang terjual di Jepang.

Pada bulan Agustus, Toyota menurunkan proyeksi laba tahunannya karena memperingatkan dampak tarif 15% Trump terhadap laba bersih sebesar ¥1,4 triliun (US$9,5 miliar). Toyota kini memproyeksikan pendapatan operasional sebesar ¥3,2 triliun untuk tahun fiskal yang berakhir pada Maret 2026, turun dari proyeksi awal sebesar ¥3,8 triliun.

(bbn)