Logo Bloomberg Technoz

Risiko Dampak ke Rupiah dari Bunga Deposito Valas 4%

Pramesti Regita Cindy
26 September 2025 15:50

Karyawan menghitung uang dolar AS dan rupiah di Jakarta, Jumat (11/10/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan menghitung uang dolar AS dan rupiah di Jakarta, Jumat (11/10/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Ekonom mengingatkan adanya risiko konversi besar-besaran dari rupiah ke dolar Amerika Serikat (AS) menyusul keputusan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) menaikkan bunga deposito valuta asing (valas) hingga 4% per tahun. 

Ekonom Universitas Paramadina, Wijayanto Samirin menilai masyarakat bisa saja memilih menyimpan simpanannya dalam bentuk dolar AS dengan ekspektasi rupiah akan melemah. 

"Ekspektasi kolektif ini harus dihindari, jika tidak maka self fulfilling prophecy akan terjadi, di mana ketakutan atau harapan banyak orang akan menjadi kenyataan," kata Wijayanto kepada Bloomberg Technoz, Jumat (26/9/2025). 


Lebih lanjut, ia menilai kebijakan bunga tinggi ini sejajar dengan ide  Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, yang ingin menarik lebih banyak devisa WNI di luar negeri agar kembali masuk ke sistem perbankan domestik. 

Namun, menurutnya, langkah itu justru bisa menimbulkan pertanyaan dari investor mengenai kondisi ekonomi Indonesia.