Logo Bloomberg Technoz

IDAI: Alergi Tak Sebabkan KLB, Bedakan dengan Keracunan Massal

Muhammad Fikri
26 September 2025 09:06

Ilustrasi Makanan yang Perlu Dihindari Saat Makan Malam (Envato)
Ilustrasi Makanan yang Perlu Dihindari Saat Makan Malam (Envato)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menjelaskan perbedaan mendasar antara keracunan makanan dan alergi, menegaskan bahwa alergi tidak bisa menyebabkan kejadian luar biasa (KLB) seperti yang sering terjadi pada kasus keracunan massal di sekolah.

Dokter spesialis anak IDAI, Yogi Prawira, mengatakan keracunan terjadi akibat konsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi, sementara alergi merupakan reaksi sistem imun terhadap protein tertentu pada makanan yang dianggap berbahaya oleh tubuh individu.

“Keracunan bisa menyerang siapa saja yang mengkonsumsi makanan tercemar, sehingga jika sumbernya massal, maka korbannya juga massal. Sementara alergi sifatnya individual, hanya mengenai anak dengan sensitivitas terhadap makanan tertentu,” ujar Yogi dalam konferensi pers, Kamis (25/9/2025)


Yogi menjelaskan perbedaan waktu munculnya gejala juga menjadi pembeda penting. Gejala keracunan biasanya muncul beberapa jam hingga dua hari setelah konsumsi, sedangkan alergi dapat muncul lebih cepat, dalam hitungan menit hingga beberapa jam.

“Gejala keracunan umumnya dimulai dari saluran cerna seperti mual, muntah, sakit perut, bisa juga demam dan sakit kepala. Pada alergi, gejalanya bisa berupa gatal, bengkak di wajah, bibir, kelopak mata, atau biduran. Bila bengkak terjadi di saluran napas, dapat menimbulkan sesak dan penurunan kesadaran,” jelasnya.