Selanjutnya, di Jawa Barat, hanya terdapat 4 SPBU Shell yang memiliki pasokan Shell Super atau berkurang satu SPBU dari kondisi Selasa lalu yang tercatat tersedia di 5 SPBU di wilayah Jawa Barat.
Di Jawa Timur , Shell Super hanya bisa ditemukan di 11 SPBU yakni di wilayah Malang, Blitar, Jombang, Kediri, Mojokerto, pasuruan, Tuban, dan Lamongan. Dalam hal ini, ketersediaan Shell Super di Jawa Timur tak mengalami perubahan.
Adapun, jenis BBM lainnya, yakni Shell V-Power (RON 95) masih tidak tersedia di seluruh wilayah hingga waktu yang belum dapat dipastikan.
“Mohon maaf, Shell V-Power tidak tersedia di SPBU Shell hingga waktu yang belum dapat dipastikan,” tulis keterangan di situs resmi Shell, Kamis (25/9/2025).
BBM jenis Shell V-Power Nitro+ (RON 98) juga masih tidak tersedia di seluruh jaringan SPBU Shell hingga waktu yang perusahaan belum dapat pastikan.
SPBU BP-AKR
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari Instagram resmi BP-AKR, perseroan melaporkan stok BP 92 di wilayah Jakarta bisa ditemui di tiga lokasi yakni SPBU Citra Palem, SPBU Kalideres, dan SPBU Pluit Indah.
“Anda dapat mengunjungi SPBU BP Citra Palem, SPBU BP Kalideres, SPBU BP Pluit Indah untuk lokasi terdekat yang saat ini menyediakan produk BP 92. Untuk mengetahui ketersediaan BBM di SPBU BP secara berkala, silahkan hubungi layanan pelanggan,” tulis BP-AKR menjawab ketersediaan stok BP 92 di wilayah Jakarta.
Selanjutnya, BP-AKR juga melaporkan BBM jenis BP 92 dan BP Ultimate tidak tersedia diseluruh wilayah Surabaya.
“Mohon maaf saat ini kami sedang mengalami kendala keterbatasan stock dan sedang mengusahakan agar pasokan BBM kembali normal,” tulis manajemen BP-AKR.
Untuk diketahui, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia memastikan BBM untuk jaringan SPBU swasta mulai terisi dalam 7 hari, terhitung sejak Jumat (19/9/2025).
Kepastian itu disampaikan Bahlil selepas menggelar rapat bersama dengan eksekutif SPBU Swasta di antaranya Shell Indonesia, BP-AKR, Vivo, Exxon, serta AKR Corporindo Jumat lalu.
"[Hal] yang jelas 7 hari barang ini [BBM] sudah jalan,” kata Bahlil saat menggelar konferensi pers di Kementerian ESDM pada hari yang sama.
Adapun, Bahlil membeberkan perusahaan pengelola SPBU swasta sepakat untuk membeli bensin dari Pertamina untuk mengisi kekosongan saat ini.
Nantinya, Pertamina bakal melakukan impor untuk menambal kebutuhan bahan bakar minyak jaringan SPBU swasta yang telah kosong sejak bulan lalu.
Di sisi lain, dia memastikan, bahan bakar yang akan dibeli SPBU swasta dari Pertamina akan berbasis fuel base atau murni.
Dalam perkembangannya, PT Pertamina Patra Niaga (PPN) mengumumkan kargo base fuel atau bensin mentah yang akan dipasok ke operator stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) swasta dipastikan tiba di Jakarta kemarin, Rabu (24/9/2025).
Akan tetapi, PPN tidak menampik masih terdapat beberapa BU swasta yang memerlukan waktu untuk berkoordinasi dengan kantor pusat masing-masing sehingga belum menyerahkan kebutuhan kuota BBM tambahan.
Perseroan mengklaim BU hilir migas swasta tersebut telah memiliki komitmen yang sama untuk segera menyampaikan kebutuhan kuota tambahan.
“Pertamina Patra Niaga menawarkan mekanisme penyediaan pasokan dengan menggunakan prosedur yang ada. Harapan kami, BU swasta dapat berkolaborasi dengan niat baik, sambil tetap menghormati aturan dan aspek kepatuhan yang berlaku di BUMN,” kata Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Roberth Marchelino Verieza, dalam keterangan tertulis, Rabu (24/9/2025).
(azr/wdh)































