“Pengalihan kepemilikan bisnis SPBU Shell di Indonesia tunduk pada penerimaan persetujuan peraturan dan diharapkan selesai pada 2026,” tegas Susi.
Sebelumnya, Shell menegaskan pengambilalihan bisnis ritel tersebut hanya mencakup SPBU, tetapi tidak termasuk lini bisnis pelumas. Adapun, proses transaksi ditargetkan tuntas tahun depan.
“Pengalihan kepemilikan bisnis [SPBU] ini tidak mencakup bisnis pelumas Shell yang berkembang di Indonesia,” papar perusahaan melalui pernyataan resmi, medio Juni.
Merek 'Shell' Bertahan
Perusahaan juga menegaskan merek dagang Shell tetap akan berada di Indonesia melalui perjanjian lisensi merek, usai pengalihan kepemilikan aset.
Adapun, perjanjian lisensi tersebut mengizinkan penerima lisensi hak untuk menggunakan merek Shell sesuai dengan standar Shell di wilayah tersebut. Hal ini memungkinkan penerima lisensi untuk mendapatkan keuntungan dari nilai merek.
Unit bisnis yang dilepas Shell di Indonesia itu mencakup jaringan SPBU yang tersebar di 200 lokasi, lebih dari 160 SPBU dimiliki langsung oleh perusahaan. Shell juga memiliki terminal BBM di Gresik, Jawa Timur.
Di sisi lain, Sefas Group merupakan distributor pelumas Shell terbesar di Indonesia sampai saat ini. Berdasarkan laman resmi perusahaan, Sefas mendistribusikan pelumas Shell kepada lebih dari 6.000 pelanggan yang tersebar di 21 lokasi sejak berdiri pada 1997.
Saat ini, Sefas memiliki portofolio pelanggan dari berbagai sektor industri mulai dari sektor pertambangan, konstruksi alat berat, pembangkit tenaga listrik, armada transportasi hingga manufaktur.
Sementara itu, Citadel Pacific merupakan perusahaan yang mapan dan terdiversifikasi dengan kegiatan operasional di seluruh Asia-Pasifik. Citadel memiliki lisensi merek Shell di Guam, Saipan, Republik Palau, Makau dan Hong Kong.
Bisnis Pelumas
Selepas melepas unit bisnis SPBU, Shell Indonesia bakal tetap menjalankan bisnis pelumas di Tanaha Air.
Shell memiliki dan mengoperasikan pabrik pelumas dengan kapasitas mencapai 300 juta liter per tahun dan sedang membangun pabrik manufaktur gemuk di Marunda yang akan memiliki kapasitas 12 kiloton per tahun.
Pada 2022, Shell mengakuisisi EcoOils yang memiliki dua fasilitas pengolahan di Indonesia. Akuisisi ini menambah portofolio bisnis bahan bakar rendah karbon Shell di kawasan tersebut.
Sekadar catatan, SPBU swasta, seperti Shell Indonesia, masih melaporkan kelangkaan pasokan sejumlah jenis BBM, padahal Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menjanjikan stok bensin di SPBU swasta kembali tersedia dalam 7 hari terhitung sejak Jumat (19/9/2025).
Mengutip situs resmi Shell Indonesia, berdasarkan data sampai dengan Selasa (23/9/2025), perusahaan melaporkan stok BBM Shell V-Power (RON 95) tidak tersedia di seluruh wilayah hingga waktu yang belum dapat dipastikan.
“Mohon maaf, Shell V-Power tidak tersedia di SPBU Shell hingga waktu yang belum dapat dipastikan,” tulis keterangan di situs resmi Shell, dikutip Rabu (24/9/2025).
Tidak hanya itu, BBM jenis Shell V-Power Nitro+ (RON 98) juga tidak tersedia di seluruh jaringan SPBU Shell hingga waktu yang perusahaan belum dapat pastikan.
Sementara itu, BBM jenis Shell Super (RON 92) sulit ditemukan di sejumlah wilayah di Indonesia. Shell melaporkan hanya terdapat lima SPBU Shell yang menjual Shell Super di wilayah Jakarta.
Begitu juga di Banten, hanya terdapat 4 SPBU Shell yang masih menyediakan BBM jenis Shell Super. Sementara itu, di Jawa Barat, hanya terdapat lima SPBU Shell yang memiliki pasokan Shell Super.
Di Jawa Timur , Shell Super hanya bisa ditemukan di 11 SPBU yakni di wilayah Malang, Blitar, Jombang, Kediri, Mojokerto, pasuruan, Tuban, dan Lamongan.
(azr/wdh)
































