Logo Bloomberg Technoz

Shell Lepas Bisnis SPBU di RI pada 2026, Tak Terimbas Polemik BBM

Azura Yumna Ramadani Purnama
25 September 2025 10:10

SPBU Shell Plc ditutup karena kekurangan bahan bakar di Rosario, provinsi Santa Fe, Argentina./Bloomberg-Sebastian Lopez
SPBU Shell Plc ditutup karena kekurangan bahan bakar di Rosario, provinsi Santa Fe, Argentina./Bloomberg-Sebastian Lopez

Bloomberg Technoz, Jakarta – Shell Indonesia menegaskan sengkarut kebijakan bahan bakar minyak (BBM), akibat kelangkaan pasokan di badan usaha (BU) hilir migas swasta akhir-akhir ini, tidak akan memengaruhi proses pengalihan kepemilikan bisnis stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) perseroan di Indonesia.

Vice President Corporate Relations Shell Indonesia Susi Hutapea menyatakan seluruh pihak, termasuk Citadel Pacific Limited & Sefas Group, tetap berkomitmen terhadap pelepasan kepemilikan bisnis jaringan SPBU Shell di Indonesia.

“Tidak terdapat dampak pada proses pengalihan kepemilikan bisnis SPBU Shell di Indonesia. Semua pihak tetap berkomitmen pada kesepakatan tersebut,” kata Susi kepada Bloomberg Technoz, dikutip Kamis (25/9/2025).


Susi menyatakan Shell Indonesia terus berkoordinasi dengan pemerintah dan menyiapkan berbagai langkah untuk melancarkan proses pengalihan kepemilikan bisnis SPBU Shell di Indonesia.

Dia menggarisbawahi, hingga saat ini, transaksi pengalihan bisnis SPBU milik Shell masih ditargetkan rampung pada 2026.

Pengendara mengisi BBM di SPBU Shell jalan Gatot Subroto, Jakarta, Rabu (27/8/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)