Logo Bloomberg Technoz

Oversupply Perkantoran Masih Bayangi Penjualan Astra Properti

Recha Tiara Dermawan
23 September 2025 20:40

Ilustrasi gedung perkantoran di kawasan Sudirman. (Muhammad Fadli/Bloomberg)
Ilustrasi gedung perkantoran di kawasan Sudirman. (Muhammad Fadli/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pasar properti perkantoran di Jakarta masih dibayangi tantangan oversupply meski telah menunjukkan tren pemulihan. Hal ini diungkapkan oleh Presiden Direktur Astra Property, Wibowo Mujono, yang mengatakan kondisi ini sudah terlihat sejak sebelum pandemi Covid-19, dan hingga kini industri masih dalam tahap recovery.

“Teman-teman semuanya mungkin sudah sering dengar ini ya, kita oversupply. Kalau kita lihat, sebenarnya dari 2019 ke 2022 itu sudah ada pergerakan oversupply. Jadi bahkan sebelum Covid, kompetisi di market itu sudah mulai menurun, dan saat ini untuk perkantoran, in general, masih dalam tahap recovery,” jelas Wibowo dalam paparan pada acara Media Day Astra, Selasa (23/9/2025).

Kendati begitu, Wibowo menekankan Astra Property tetap mencatatkan kinerja solid di sektor komersial. Menara Astra berhasil membukukan tingkat okupansi sekitar 95%, jauh di atas rata-rata pasar perkantoran Jakarta yang berada di kisaran 50 persen. 

Astra Property juga tengah mengembangkan Arumaya Office dengan mengadopsi prinsip desain modern yang diharapkan bisa mereplikasi kesuksesan Menara Astra.

Selain perkantoran, Wibowo memaparkan perkembangan di segmen residensial. Untuk hunian tapak (landed), pasar menunjukkan daya tahan dengan sales rate stabil di level 86 - 87%.