Namun untuk apartemen (high-rise), pasar masih stagnan akibat bertambahnya suplai sementara penjualan tidak bergerak signifikan. Pergeseran profil konsumen juga terjadi, dari sebelumnya mayoritas investor kini beralih menjadi end-user.
Pada saat yang sama, Astra Property mulai memperkuat portofolio di segmen industri, khususnya modern warehouse.
Menurut Wibowo, pasar pergudangan modern terus bertumbuh seiring naiknya permintaan dari sektor logistik, meskipun kenaikan rental rate diperkirakan tidak akan setinggi sebelumnya.
“Kami melihat ini market yang promising, karena setiap suplai baru selalu terserap,” ujarnya.
Sebagai bagian dari strategi diversifikasi, Astra Property juga telah menandatangani Conditional Sale and Purchase Agreement (CSPA) untuk mengakuisisi 83,27% saham Mega Manunggal Property (MMP), pengelola modern warehouse terbesar di Indonesia dengan portofolio lebih dari 400 ribu meter persegi.
Langkah ini, kata Wibowo, akan memperkuat kepemimpinan pasar, memberi land bank jangka panjang, serta menyediakan platform untuk ekspansi lebih lanjut.
Selain fokus pada portofolio bisnis, Astra Property menegaskan seluruh proyek yang dikembangkan berlandaskan prinsip sustainability dan safety. Seluruh properti yang dibangun telah mengantongi sertifikasi lingkungan, yang menjadi standar dalam pengembangan perusahaan.
“Apapun yang kami lakukan, dasarnya selalu sustainability. Itu menjadi fondasi kami di setiap portofolio, baik komersial, residensial, maupun industrial,” tutur Wibowo.
(ell)






























