Logo Bloomberg Technoz

Pengusaha: IEU-CEPA Strategis tapi Banyak Tantangan

Mis Fransiska Dewi
23 September 2025 15:30

Ketua Umum Apindo Shinta Kamdani dalam acara Bloomberg Technoz Ecofest di Jakarta, Rabu (27/9/2023). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Ketua Umum Apindo Shinta Kamdani dalam acara Bloomberg Technoz Ecofest di Jakarta, Rabu (27/9/2023). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kalangan pengusaha menilai perjanjian Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) dapat mendongkrak kinerja ekspor nasional di masa depan. Namun, mereka juga mengingatkan sejumlah tantangan yang harus diperhatikan para pemangku kebijakan, agar kerja sama ekonomi komprehensif tersebut berjalan secara optimal.  

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta W. Kamdani mengatakan, IEU- CEPA akan membuka peluang pasar yang lebih luas bagi produk-produk unggulan Indonesia sekaligus memberi kepastian aturan di tengah ketidakpastian geopolitik global.

“IEU-CEPA diproyeksikan meningkatkan ekspor Indonesia ke Uni Eropa sebesar 30%–50% dalam lima tahun pertama, dan terus tumbuh signifikan dalam 10 tahun ke depan,” ujar Shinta, Selasa (23/9/2025).


Menurutnya, kesepakatan ini bukan hanya instrumen dagang, tetapi juga katalis pertumbuhan investasi asing yang berkualitas. “Bukan sekadar modal finansial, tetapi juga transfer teknologi, peningkatan keterampilan, dan kemitraan jangka panjang yang berorientasi pada pertumbuhan berkelanjutan,” tambahnya.

Apindo memperkirakan IEU-CEPA akan berkontribusi pada pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) sebesar 0,19% serta peningkatan Foreign Direct Investment (FDI) hingga 0,42%.