Logo Bloomberg Technoz

Janji Bahlil BBM Shell dkk Tersedia dalam 7 Hari Diramal Meleset

Azura Yumna Ramadani Purnama
23 September 2025 09:30

Suasana sepi SPBU saat stok BBM kosong di SPBU Shell Bintaro Utown, Ciputat, Tangerang Selatan, Kamis (18/9/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean K)
Suasana sepi SPBU saat stok BBM kosong di SPBU Shell Bintaro Utown, Ciputat, Tangerang Selatan, Kamis (18/9/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean K)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Pakar energi memprediksi target Menteri Energi dan Sumber Daya Manusia (ESDM) Bahlil Lahadalia dalam memastikan pasokan bahan bakar minyak (BBM) di operator SPBU swasta dalam waktu satu pekan akan meleset.

Penyebabnya, proses pengiriman BBM dari hub terdekat—yakni Singapura — saja memakan waktu 10 hari.

Direktur Eksekutif Center of Energy and Resources Indonesia (CERI) Yusri Usman menyebut PT Pertamina Patra Niaga (PPN) juga perlu melakukan tender pembelian BBM dari sumber impor sebab, berdasarkan aturan yang berlaku, perseroan tidak dapat menunjuk langsung penjualnya.


Selain itu, Yusri juga meragukan bahwa para operator SPBU swasta telah menyetujui harga jual BBM yang ditawarkan oleh Pertamina. Dengan begitu, proses pengadaan BBM untuk memasok kebutuhan SPBU swasta diprediksi makin lama.

“Sepertinya sulit, setidaknya butuh 10 hari baru bisa ready di SPBU swasta,” kata Yusri ketika dihubungi, Selasa (23/9/2025).