Logo Bloomberg Technoz

Besi Baja Jadi Primadona Ekspor Baru RI, Geser Dominasi CPO

Wike Dita Herlinda
15 June 2023 11:40

Produk baja milik PT Krakatau Steel. (Dok humas Kementerian Perdagangan)
Produk baja milik PT Krakatau Steel. (Dok humas Kementerian Perdagangan)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Dominasi batu bara dalam pangsa pasar ekspor nonmigas Indonesia sepanjang tahun berjalan masih belum tergeser, kendati kinerja pengapalan besi dan baja pada periode tersebut terlihat kian cemerlang dan mulai melengserkan taji minyak kelapa sawit dan produk turunannya.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), ekspor bahan bakar mineral (HS27) yang didominasi oleh batu bara pada Januari—Mei 2023 mencapai US$10,70 miliar atau mendominasi 20,32% dari total ekspor nonmigas Indonesia pada rentang  tersebut.

Posisi kedua dipegang oleh besi dan baja dengan US$10,75 miliar atau setara dengan 10,59% dari total ekspor tahun berjalan. Mengekor tak jauh setelah besi baja, penjualan lemak dan minyak hewan/nabati (HS15) yang didominasi oleh minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) dan produk turunannya hanya mencapai US$10,70 miliar atau 10,55% dari total ekspor nonmigas sepanjang lima bulan pertama 2023.

“Total ekspor sepanjang Januari—Mei 2023 mencapai US$108,06 miliar, turun 6,01% dari periode yang sama tahun sebelumnya senilai US$114,8 miliar. Sementara itu, ekspor nonmigas Januari—Mei mencapai US$101,48 miliar, turun 6,69% dari tahun sebelumnya yang sebesar US$108,75 miliar,” kata Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Moh. Edi Mahmud, Kamis (15/6/2023). 

Dia mengelaborasi, pada Mei 2023, lima komoditas dengan peningkatan ekspor terbesar yaitu kendaraan dan bagiannya (HS87) sebesar US$373 juta atau naik 60,20% secara month to month (mtm).