The Wall Street Journal sebelumnya melaporkan penjualan yang diusulkan. Juru bicara DPR dan Senat tidak menanggapi permintaan komentar.
Departemen Luar Negeri menolak berkomentar “tentang transfer senjata yang potensial atau sedang berlangsung sebelum secara resmi diberitahukan kepada Kongres,” menurut pernyataan. “Dukungan kami terhadap keamanan Israel tidak tergoyahkan.”
Transfer senjata tersebut akan dibiayai dengan dana AS melalui Foreign Military Financing, yang memberikan hibah atau pinjaman kepada negara-negara untuk membeli senjata Amerika, kata para sumber. Setelah tinjauan informal dari Kongres, Gedung Putih dapat mengeluarkan pemberitahuan resmi kepada anggota Kongres, dan pembeli serta kontraktor pertahanan dapat memulai negosiasi mengenai syarat-syarat akhir.
Baca Juga: Komisi PBB Sebut Israel Lakukan Genosida di Gaza
Israel memicu kegemparan di Timur Tengah dan menuai kemarahan Presiden Donald Trump atas keputusan untuk menargetkan kepemimpinan Hamas di Qatar lebih dari seminggu yang lalu. Awal pekan ini, laporan yang dipesan oleh PBB menyimpulkan bahwa Israel melakukan genosida terhadap warga Palestina di Gaza.
Lebih dari 64.000 orang tewas di Gaza selama perang, menurut kementerian kesehatan yang dikelola Hamas di sana. Hamas, yang ditetapkan sebagai organisasi teroris oleh AS dan banyak negara lain, menewaskan 1.200 orang dalam serangan pada 7 Oktober.
Pada Kamis, AS memveto resolusi di Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera dalam perang di Gaza, yang didukung oleh semua anggota lain badan tersebut. Menjelang pertemuan tingkat tinggi Majelis Umum PBB di New York pekan depan, Prancis dan Arab Saudi akan menjadi tuan rumah bersama konferensi yang berfokus pada solusi dua negara untuk konflik antara Israel dan Palestina.
(bbn)
