Penurunan BI Rate Jadi Katalis, BBCA Siap Melesat

Bloomberg Technoz, Jakarta - Penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) dipandang sebagai kabar positif yang akan memberi dorongan signifikan pada kinerja PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). Kebijakan moneter yang lebih longgar diperkirakan akan menekan biaya dana, mendorong pertumbuhan kredit, serta memperkuat profitabilitas bank dengan kapitalisasi pasar terbesar di Indonesia ini.
Sharlita Malik, Senior Analyst Lotus Andalan Sekuritas, menegaskan bahwa penurunan BI Rate akan berdampak langsung pada bunga simpanan. Bagi BBCA, yang dikenal memiliki komposisi dana murah (CASA) terbesar di industri, hal ini semakin menguntungkan. Struktur pendanaan yang kuat memungkinkan beban bunga terjaga dan cost of fund menurun, sehingga margin bunga bersih berpotensi tumbuh positif.
Dorongan Kredit dari Konsumen
Selain menekan biaya dana, penurunan BI Rate juga diperkirakan memicu kenaikan permintaan kredit. BBCA yang memiliki likuiditas sangat memadai berada pada posisi strategis untuk memperluas penyaluran kredit, baik ke sektor korporasi maupun konsumer.
Sharlita menyoroti segmen konsumer sebagai penggerak utama ke depan. “Dengan bunga yang lebih rendah, appetite consumer untuk mengambil pinjaman akan meningkat. BBCA sudah punya infrastruktur dan basis nasabah kuat untuk menangkap momentum ini,” katanya.































