Logo Bloomberg Technoz

Selisih BI Rate-Fed Rate Menyempit, Rupiah Tembus Rp16.500/US$

Redaksi
18 September 2025 12:08

Ilustrasi Rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi Rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah terpeleset menyentuh level terlemah dalam sebulan terakhir di tengah kian menyempitnya selisih suku bunga kebijakan BI Rate dengan Fed Rate, bunga acuan Amerika Serikat (AS), ketika pasar global tengah tertekan oleh sinyal hawkish yang dilempar oleh Gubernur The Fed Jerome Powell dini hari tadi.

Mengacu data Bloomberg pada pukul 11:29 WIB, Kamis (18/9/2025), rupiah menyentuh level Rp16.515/US$ di pasar spot. Level itu terakhir kali terlihat pada Agustus lalu.

Pelemahan rupiah di pasar spot itu menjadi yang terdalam kedua di Asia siang ini. Mayoritas mata uang Asia juga tertekan oleh dolar AS yang berbalik bangkit setelah pengumuman hasil pertemuan bank sentral negeri itu diumumkan. Indeks dolar AS, DXY menyentuh level 97,06, naik dua hari perdagangan beruntun.


Di pasar offshore, rupiah juga tertekan hingga menyentuh level terlemah hari ini di posisi Rp16.545/US$.

Tekanan yang dihadapi oleh rupiah sudah terprediksi seiring dengan langkah tak terduga Bank Indonesia memangkas lagi suku bunga acuan, di luar perkiraan pasar, pada pertemuan bulan ini. BI Rate kini berada di 4,75%, hanya berjarak 50 basis poin (bps) dengan suku bunga kebijakan AS di level 4-4,25%. Pada akhir tahun lalu, selisih BI rate dengan Fed FundS Rate masih sebesar 150 bps.