Bloomberg Technoz, Jakarta - Raksasa energi asal Spanyol, Repsol SA, resmi melepas portofolio hulu migas di Indonesia setelah menjual seluruh hak partisipasi di Blok Corridor, Blok Sakakemang, dan Blok South Sakakemang.

Divestasi portofolio hulu migas di Indonesia itu menjadi bagian dari strategi Repsol untuk mengonsolidasikan aset internasional dengan pertumbuhan nilai yang lebih kompetitif, sembari melepas sejumlah bisnis yang dianggap tidak strategis.

Hingga semester I-2025, Repsol telah melepas sejumlah aset yang dianggap tidak kompetitif dengan nilai mencapai EUR1,2 miliar atau sekitar Rp23,34 triliun (asumsi kurs Rp19.458 per EUR). Repsol menargetkan total divestasi dan rotasi aset mencapai EUR2 miliar atau sekitar Rp38,91 triliun sampai akhir tahun ini.

Total divestasi paruh pertama tahun ini mencakup keluarnya Repsol dari bisnis di Kolombia, rotasi portofolio energi baru terbarukan (EBT) berkapasitas 400 megawatt (MW) di Spanyol dan 777 MW di Amerika Serikat, serta pelepasan portofolio hulu migas di Indonesia.

“Sebagai bagian dari strategi konsentrasi operasi di negara-negara yang mendukung keunggulan kompetitif, kami mencapai kesepakatan untuk melepas kepemilikan 24% di Corridor dengan nilai US$425 juta,” kata CEO & Executive Director Repsol Josu Jon Imaz San Miguel saat presentasi kinerja keuangan kuartal II-2025 dikutip Kamis (18/9/2025).