Pekerja Ungkap Sumber Stres di Jakarta: Kemacetan-Ekonomi
Muhammad Fikri
11 September 2025 16:40

Bloomberg Technoz, Jakarta - Para pekerja di Jakarta mengungkapkan kenapa tingkat depresi dan kecemasan tinggi. Menurut mereka kesehatan mental pekerja yang makin tertekan oleh biaya hidup tinggi, kemacetan, polusi udara, hingga ketidakpastian ekonomi.
Menurut hasil skrining kesehatan jiwa Kementerian Kesehatan (Kemenkes) per 15 Agustus 2025, gejala depresi di Ibu Kota mencapai 9,3% dan kecemasan 7,6%, jauh di atas rata-rata nasional sekitar 1%.
“Jauh dari keluarga dan nggak ada teman curhat kadang bikin ngerasa stres karena tinggal di Jakarta itu tekanannya tinggi, semua harus serba cepat,” kata Chika Valent (24), seorang pekerja saat dihubungi Bloomberg Technoz, Kamis (11/9/2025)
Ia menambahkan kemacetan dan polusi bahkan membuat energi habis sebelum bekerja. “Udara di Jakarta beberapa kali masuk daftar kota dengan kualitas udara terburuk di dunia. Aku khawatir sakit karena kalau sakit, produktivitas turun,” ujarnya.
Chika mendukung fasilitas konseling dan asuransi psikolog sebagai bagian dari tunjangan kantor. “Mental sehat itu investasi performa perusahaan,” tegasnya.
































