Video lain juga memperlihatkan Menteri Keuangan Bishnu Prasad Paudel dikejar-kejar di jalanan ibu kota. Menteri berumur 65 tahun tersebut ditendang dan dipukuli secara brutal.
Bloomberg News sebelumnya mengabarkan tentara Nepal mengerahkan pasukan di jalan-jalan Kathmandu pada Selasa malam untuk meredam kerusuhan. Hal ini dilakukan beberapa jam setelah PM KP Sharma Oli mengundurkan diri, saat para pengunjuk rasa menyerbu kantornya dan membakar kediaman pribadinya serta gedung-gedung pemerintahan lainnya.
"Tentara Nepal berkomitmen untuk melindungi kemerdekaan dan kedaulatan negara, perbatasan dan rakyatnya, serta persatuan nasional," kata mereka dalam unggahan di X pada Selasa.
Protes berdarah ini dipicu oleh korupsi yang merajalela, pengangguran, dan ketimpangan yang kian parah. Lebih dari 20% dari 30 juta penduduk Nepal hidup dalam kemiskinan, menurut Bank Dunia, sementara angka resmi terbaru memperkirakan tingkat pengangguran kaum muda mencapai 22%.
Istilah "nepo kids" menjadi viral di berbagai unggahan media sosial (medsos)—digunakan untuk menggambarkan secara sinis tren anak-anak elite yang memamerkan kekayaan mereka di medsos.
Demo meletus setelah pemerintah Nepal pekan lalu melarang beberapa platform media sosial yang gagal mendaftar ke pemerintah, termasuk Facebook, X, dan YouTube. Pemerintah mengklaim regulasi baru ini akan mencegah berita palsu, ujaran kebencian, dan kejahatan siber.
(ros)





























